Selasa, 06 November 2012

BANGKIT


BANGKIT

Diri ini nyaris sendiri di dunia
Aku laksana sekuntum bunga
Yang tumbuh dalam bayangan gunung
Terasing dari gemerlap dunia
Tapi jiwaku kembali bangkit
Saat kau kembali berdiri disisiku

Kemarin sentuhan sepoi angin
Terasa sangat keras bagiku
Sinar mentari tak bisa terangi hati
Awan mendung selimuti bumi
Gemuruh ombak bagaikan amukan badai

Kulihat semua tentang diri ini
Namun ku tak melihat apapun
Kecuali kepedihan yang membayangi hati
Bayangan kegelapan muncul mengitari
Seperti burung nazar yang sedang kelaparan

Tapi dunia kembali terang benderang
Ombak tenang mengalun merdu
Awan mendung pun telah menghilang
Kemana mata memandang
Terlihat indahnya dunia ini
Kemarin diriku hanya sepatah kata sendu
Yang lenyap ditelan heningnya malam
Kini aku adalah senandung merdu
Yang dilantunkan bibir indah daud

Saat itu jiwa masa silamku telah bercampur
Bercampur dengan harapan masa depan
Laksana sekuntum mawar yang mekar
Tumbuh mekar dari dasar perut bumi
Menyambut terangnya sinar mentari

Saat itu diriku seperti lahir kembali
Lahir sebagai jiwa yang baru
Sosok yang tak lagi seperti yang dulu
Kiniku telah mengerti apa arti keterpurukan
Dan bagaimana tuk bangkit kembali